Sungguh pengalaman baru buat saya ketika mengikuti kuliah International health semester lalu. Istilah International Health saat ini menjadi rancu dengan istilah Gobal Health. Saat ini dengan akan berakhirnya MDG di 2015, public health praktisi lebih sering menggunakan istilah global health. Haampir sama tapi tak serupa. Ini akan saya bahas dicerita saya berikutnya.
Yang unik dengan kuliah ini adalah salah satu penilaiannya dengan diskusi online melalui twitter setiap hari senin jam 7 malam. Ternyata tidak hanya saya yang masih tergolong gaptek, banyak juga yang belum familiar dengan social media ini. Kami disarankan follow masing-masing teman di kelas dan beberapa akun twitter terkait global health seperti WHO, UNICEF, Billgates Rollback Malaria, dll tergantung interest masing-masing. Alasan utamanya adalah sebagai mahasiswa postgrad kita diharapkan mengikuti perkembangan global health berikut pro dan kontra karena ilmu ini terus berkembang. Kita juga diharapkan berkontribusi dengan menyumbangkan ide dan pikiran dalam 500 kata dalam blog global health UNSW.
Dengan mengikuti komunitas global health di UNSW, saya mendapat kesempatan mengikuti dialog langsung Q&A ABC dengan sang philantropis terkenal Bill Gates uang diadakan di UNSW. Bill Gates memberikan dana yang sangat besar untuk penelitian TB dan HIV di UNSW. Bill Gates memiliki keyakinan jika kita bisa menemukan vaccine baru dan obat baru untuk TB, penyakit yang sampai sekarang belum juga bisa dieliminasi ini, akan menyelamatkan banyak nyawa. Walaupun jalan menuju kesana masih panjang dan memerlukan dana yang tidak sedikit, dia tetap optimis. Dia juga mensupport funding gap untuk program bebas polio agar anak-anak terselamatkan dari penyakit mematikan ini. Selain kesehatan, ternyata Bill Gates juga mensupport dana untuk edukasi. Menurutnya meningkatkan kualitas guru dan proses pembelajaran anak akan meningkatkan taraf hidup dan kesehatan. Betapa mulia hati Bill Gates dan Melinda. Semoga B&MG yang lainnya akan muncul dan bersama memerangi masalah kemiskinan dan kesehatan dunia.
Menurut saya social media memiliki banyak keuntungan. Selain kita bisa mengupdate informasi, berdiskusi online dan mengenal teman sekelas lebih baik, kita ternyata telah membentuk jaringan global health yang pasti akan sangat berguna bagi karir dan penelitian di masa datang. Bahkan di twitter kami bisa berdiskusi dengan external student yang berada di afrika dan di London. Sungguh pengalaman yang menarik. Yang menjadi tantangan saya saat ini adalah melanjutkan update informasi melalui twitter di semester ini disela-sela tugas saya yang berjibum. Well I like learning Global Health in UNSW :)
I just realize that I have through a long journey and never write the stories. I will start to write any experiences that hope this will be useful in the future for me and family.
September 17, 2013
September 16, 2013
Pentingnya Memahami Proses (Kuliah Clinical Governance)
Kuliah minggu lalu adalah tentang menghubungkan proses dan hasil didalam sebuah sistem kesehatan. Menariknya Julie, dosen favorit saya, memberi contoh pembuka mengenai anak kita. Kita sebagai orang tua berharap anak kita bisa menghasilkan sesuatu sedangkan kita sibuk dengan urusan kita. Tiba ketika anak kita datang ke kita dengan membawa hasil karyanya, kita sangat terkejut dan memujinya. Namun kita tidak tahu proses pada anak kita untuk menghasilkan karyanya itu. Bagaimana dia harus gagal, mencoba dan mencobanya. Moral of the story adalah sebagai orangtua kita sebaiknya mengikuti proses, betapa sulitnya memperbaiki proses itu dan menghargai proses hingga anak kita mendapat hasil. Don't expect good outcomes if you don't understand the process behind that.
Dalam 'improvement of the health system', kita harus memandang kompleksitas sebuah sistem yang didalam terdapat 6 pilars yang terdiri dari delivery of health services, information, workforce, commodities, financing dan leadership. Health system tidak akan mebaik hanya dengan training dan dana saja. Semua bagian/pilar dalam proses tersebut harus di tingkatkan. Harus diingat pula, melalui PDSA (Plan Do Study Act) cycle dalam CQI (continuous Quality Improvement) harus diterapkan secara berkala untuk menjamin hasil yang diharapkan dapat tecapai.
Dalam 'improvement of the health system', kita harus memandang kompleksitas sebuah sistem yang didalam terdapat 6 pilars yang terdiri dari delivery of health services, information, workforce, commodities, financing dan leadership. Health system tidak akan mebaik hanya dengan training dan dana saja. Semua bagian/pilar dalam proses tersebut harus di tingkatkan. Harus diingat pula, melalui PDSA (Plan Do Study Act) cycle dalam CQI (continuous Quality Improvement) harus diterapkan secara berkala untuk menjamin hasil yang diharapkan dapat tecapai.
Langganan:
Postingan (Atom)